Minggu, 16 Mei 2010

Pembuktian Ilmiah Keaslian Al Qur'an dalam Novel Bumi Cinta

Pembuktian Ilmiah Keaslian Al Qur'an Kedua dalam Novel Bumi Cinta halaman 434-436

Dr. Maurice Bucaille seorang ahli bedah di Perancis. Pemerintah Perancis di penghujung tahun 80-an meminta pemerintah Mesir untuk melakukan penelitian terhadap mumi Fir,aun di Perancis. Untuk itu, dipindahkanlah mumi itu ke Perancis. Kegiatan penelitian diketuainya.

Setelah dilakukan penelitian ditemukan jawaban ilmiah bahwa Fir'aun mati di laut yaitu dari sisa-sisa garam yang lengket pada tubuhnya, juga di tenggorokan dan alat pencernaannya. Ketika orang-orang saat itu menemukan jasad Fir'aun di laut , mereka langsung memumikannya agar awet. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan dr. Maurice adalah bagaimana jasad Fir'aun tetap bisa utuh ketika ditemukan di laut.

Saat itu ada seorang anggota tim yang ia pimpin berbisik padanya:" Sebenarnya umat Islam sudah membicarakan mengenai tenggelamnya jasad ini dan keutuhan tubuhnya setelah tenggelam. Namun, dr. Maurice saat itu mengacuhkan informasi itu dan menganggapnya angin lalu. Dia meyakin kecuali melalui serangkaian penelitian dengan menggunakan metode dan alat pendukung yang canggih.

Lalu dokter ahli bedah yang lain yang memiliki tanggung jawab yang sama dalam penelitian mumi itu mengatakan; Benar dalam Al Qur'an kitab suci yang dipercayai kaum Muslim itu telah menceritakan bagaimana Fir'aun mati tenggelam dan memastikan keutuhan tubuhnya setelah telenggam.

Dr. Maurice Bucaille tercengang tidak percaya, dia merasa hal itu aneh. Bagaimana bisa terjadi. Mumi itu belum ditemukan dua ratus tahun yang lalu, sementara kitab Al Qur'an sudah ada sejak seribu empat ratus tahun yang silam. Bagaimana kitab suci Al Qur'an bisa memberikan informasi itu, padahal seluruh manusia termasuk juga bangsa Arab tidak mengetahui apa pun tentang kehidupan Mesir Kuno. Manusia baru tahu setelah jasad mumiitu ditemukan bersama peninggalan Mesir kuno.

dr. Maurice penasaran lalu mempelajar Kitab suci orang Yahidi. Pada kitab suci orang Yahudi, Kitab Keluaran, hanya mengabarkan ; Kemudian berbaliklah air laut itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Fir'aun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut, hingga tak tersisa seorang pun dari mereka.

dr. Maurice tetap penasaran hingga terjawab saat ia mengikuti sebuah konferensi kedokteran di Arab Saudi. Di tengah acara itu, seorang ilmuwan Muslim membuka hati dr. Maurice Bucaille yang sedang mempelajari hakikat al Qur'an. Ilmuwan itu membacakan ayat suci Al Qur'an Qs Yunus :92. Maka pada hari itu Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manuis lalai dari tanda-tanda kekuasaan Kami.

Ayat suci ini menjadikan dr. Maurice bergetar, seketika ia dengan suara lantang berkata: Aku masuk Islam dan aku beriman pada Al Qur'an ini. Ia sangat yakin bahwa Al Qur'an benar-benar firman Allah, Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Tuhan yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar