Senin, 13 Desember 2010

Kompetensi Dasar Menulis Drama

Putu Wijaya

36569large


KIAT PENULISAN LAKON

Untuk menyusun naskah lakon, yang diperlukan mula-mula adalah gagasan. Tidak semua hasrat atau keinginan adalah sebuah gagasan. Gagasan atau ide dalam menulis lakon, adalah hasil perenungan dan pemikiran.. Dalam hubungan dengan kerja kreatif, gagasan atau ide adalah apa yang biasa disebut “inspirasi”.


Kita hindari istilah inspirasi atau ilham untuk sementara, karena apa yang disebut ilham sering dihubung-hubungkan dengan karunia Tuhan. Akibatnya banyak orang terkecoh lalu hanya menunggu untuk mendapatkannya. Padahal semua yang ada di dunia ini adalah karunia Tuhan. Yang disebutkan dengan gagasan di sini adalah hasil perenungan, hasil pemikiran, hasil kontemplasi. Bahkan mungkin hasil diskusi dan rembugan-rembugan, baik dengan diri sendiri, denganm orang lain atau pemahaman kebenaran yang lain.


Di dalam gagasan ada sesuatu yang baru, yang berbeda, yang lain dari yang sudah ada dikenal. Itulah yang menyebabkan seorang penulis lakon perlu melahirkan, mendeklarasikannya, agar dikenal oleh orang lain. Apakah gagasannya bagus dan berguna atau sebaliknya, sangat tergantung pada benturannya dengan sekitar setelah lahir sebagai lakon.

Jadi gagasan, walau pun merupakan cakal-bakal, tetapi yang kemudian menentukan adalah pengembaraannya sebagai naskah. Untuk itu diperlukan ketrampilan untuk mewujudkan gagasan itu menjadi lakon yang baik. Lakon yang baik, bukan saja gagasannya bagus, tetapi juga memenuhi persyaratan sebagai sebuah lakon, yakni punya daya pukau sebagai tontonan.

Tema adalah wilayah yang menunjuk, sudut kehidupan yang mana yang akan digarap. Ke dalam tema yang menjadi flatform dari naskah itu kemudian dipancangkan gagasan yang merupakan hasil pemikiran penulisnya. Lalu dicari batang tubuhnya berupa cerita.

Cerita tidak selamanya berjalan lurus, runtun. Dapat acak, sama sekali tanpa aturan atau kacau, sehingga nyaris bukan cerita tetapi hanya suasana-suasana. Cerita yang bertutur membuat lakon menjadi potret atau representasi kehidupan. Yang tidak bertutur, adalah pemikiran, sikap dan rumusan-rumusan yang mengandung nilai-nilai yang dipakai dalam menghadapi fenomena-fenomena kehidupan yang baru.

Dalam membangun cerita akan muncul berbagai kebutuhan terhadap: waktu, tempat, tokoh-tokoh, kemudian alur, plot, konflik dan sebagainya. Juga akan timbul masalah-masalah teknis yang mungkin akan dijumpai dalam pelaksanaannya, sehingga penulis mesti memikirkan jalan keluarnya. Sedangkan untuk rumusan-rumusan nilai yang diperlukan adalah statemen-statemen tajam yang menggugah yang sering berbau pemberontakan dan pembaruan, agar lebih menggigit.

Terakhir adalah pesan moral. Muatan apa yang mau disampaikan oleh penulis, baik secara langsung maupun tak langsung. Watak, idiologi, pandangan hidup, filosofi penulis naskah dapat dibaca dari isi pesan moral dan cara menyampaikannya. Naskah yang tak memiliki pesan moral pun adalah sebuah pesan moral.

Seperti dalam proses pembuatan bangunan, penulis adalah seorang arsitek sekaligus pemborong proyek. Ia berpikir tentang konstruksi bagaimana membuat sesuatu yang kuat dan indah. Ia memikirkan dengan cermat wujud naskah itu.

Bila gagasannya memerlukan wadah besar yang spektakuler, berarti naskah itu akan terdiri dari banyak babak sehingga durasinya sampai beberapa jam. Atau sudah cukup satu babak, sekitar satu jam, sehingga padat dan tajam. Di sini seorang penulis menentukan strategi dan konsepnya.

Konsep adalah strategi untuk menerapkan gagasan. Inilah pergulatan yang sebenarnya bagi setiap penulis lakon: bagaimana memindahkan gagasannya menjadi sebuah tontonan. Untuk itu ia harus memahami benar seluk-beluk seni pertunjukan. Ia perlu menguasai teknik-teknik penulisan, sehingga ia bebas untuk menuangkan gagasannya. Ia tidak terhalang oleh persoalan-persoalan teknis, sehingga konsentrasinya pada usaha menuangkan ide tidak terhambat.

Di dalam menuangkan gagasan menjadi lakon juga diperlukan “gagasan-gagasan”. Jadi bukan hanya isi, kemasan lakon pun harus memberikan “gigitan”. Bentuk, struktur, cara menyampaikan pesan, bahasa, gaya, jenis tontonan yang hendak dicapai, semua itu bukan hanya sekedar alat, tetapi bisa menjadi isi itu sendiri. Bahkan pesan yang klise dan sangat sederhana, tentang pengorbanan, misalnya, bisa menjadi baru karena cara menyampaikannya berbeda dari apa yang biasa dilakukan.

Naskah yang menggigit baik isi maupun kemasannya disebut “berdarah” atau “memiliki daya tendang”. Artinya lakon itu tidak hanya sekedar bualan kosong. Bukan semata-mata memukau karena pasang surut ceritanya. Tetapi karena mengandung sesuatu yang benar-benar penting, jitu atau baru. Pengemasan yang pas, tajam atau unik membuat naskah itu punya nilai lebih. Unsur pembaruan menyebabkan isinya yang sebenarnya biasa, bisa menjadi luar biasa.

Mengubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, umumnya dicapai dengan melakukan penggalian dan pendalaman. Persoalan cinta biasa antara dua remaja, bila digali lebih mendalam lagi, dimunculkan kompleksitasnya, tiba-tiba menyeruak menjadi masalah kemanusiaan yang universal. Cerita Romeo Dan Juliet karya Shakespearre , misalnya, bukan hanya masalah percintaan tetapi menampilkan masalah-masalah mendasar kemanusiaan.

Cara lain adalah dengan menukar sudut pandang. Sebuah pembunuhan dalam negara hukum akan berakhir dengan terhukumnya pembunuhnya. Tetapi dengan menggeser sudut pandang, pembunuh itu bukan dipenjarakan, tapi malah dinobatkan menjadi pahlawan. Kenapa? Sebab pembunuh itu sudah berhasil menggoyang hukum yang tidur untuk beringas dan aktip kembali menegakkan keadilan.

Sudut pandang adalah bagian penting di dalam apa yang semula kita sebut gagasan. Diperlukan keberanian dan juga kejujuran untuk memandang sesuatu keluar dari kebiasaan umum. Tujuannya bukan hanya sekedar keluar, bukan hanya untuk berbeda, tetapi karena ada keyakinan, bahwa dengan mampu melihat dari sudut pandang yang lain, kebenaran lebih terburai atau muncrat.

Bila sebuah lakon tak hanya menghibur, tak hanya menarik, tapi dapat membawa penonton pada kebenaran yang lain, dia menjadi penting. Naskah tidak hanya akan menjadi sebuah persiapan untuk sebuah pementasan, tetapi pengetahuan dan pencapaian kultural. Sebagaimana yang terjadi pada “Waiting For Godot”. Karya Samule Beckett yang memenangkan hadiah nobel itu adalah sebuah penemuan yang fenomenal. Beckett mencatat bahwa di samping lahir dan mati, pada hakekatnya semua manusia adalah menunggu.

Gagasan yang bagus dapat hancur berantakan apabila tidak terkemas dengan baik. Karena itu sebelum menulis lakon, seseorang harus mengenal dulu teknik penulisan lakon. Umumnya pengemasan lakon memerlukan beberapa unsur yang membuat hasilnya pas sebagai tontonan. Karena untuk itulah lakon dibuat. Lakon yang ditulis hanya untuk dibaca biasa disebut drama “kloset”.

Sebagai tontonan, lakon harus memikat. Cerita akan memikat kalau memiliki plot. Plot akan memukau bila mengandung empathi. Empathi akan menjadi sempurna kalau dibumbui dengan ketegangan, konflik dan humor. Ada juga yang menyelipkan kritik-kritik sosial, konteks dari lingkungannya, sehingga lakon menjadi membumi dan memiliki komitmen sosial.

Naskah lakon dibuat untuk kemudian dipentaskan sebagai pertunjukan. Kemungkinan-kemungkinan tontonan yang ada di dalam naskah itu menjadi penting. Kemungkinan tersebut ada yang sudah dicantumkan secara tertulis oleh penulisnya, tapi ada juga yang lahir akibat persentuhan dengan sutradara dan pemain. Semakin banyak kandungan kemungkinan yang ada dalam sebuah naskah, membuat naskah itu semakin kaya.

Sebuah naskah lakon yang kaya memberikan kesempatan kepada sutradara, pemain serta penata artistik mengembangkan lakon itu sehingga ia menjadi seperti tambang emas yang tak habis-habisnya digali. Di dalamnya juga termasuk ruang-ruang yang diberikan kepada penonton. Naskah yang bagus akan membuat penonton tak hanya penikmat yang pasif. Penonton akan hidup dan ikut mencipta di dalam imajinasinya, sehingga pertunjukan benar-benar merupakan sebuah dialog gencar antara tontonan dengan penonton sehingga menciptakan pengalaman spiritual.

Sebuah naskah lakon yang baik akan menciptakan pengalaman batin yang membuat penonton mengalami ekstase. Naskah yang kuat memberikan rangsangan kreatif pada semua yang terlibat di dalam pementasan. Baik naskah standar yang konvensional atau naskah kontemporer yang multi iterpretasi, kalau ia berdarah, mengandung kekayaan sebagai seni pertunjukan, ia tidak akan bersifat temporer, tetapi abadi. Naskah lakon yang baik tetap berdarah di segala zaman dalam konteks dan referensi yang berbeda-beda. Setiap kali dipentaskan ia akan mentransformasikan dirinya menjadi aktual dan baru.

Hasil Pembelajaran Drama di Kelas

Dari hasil pembelajaran dan motivasi, siswa dapat terinspirasi untuk merealisasikan gagasannya ke dalam naskah drama kreatif yang kemudian ditampikan dalam pementasan drama bersama rekan-rekan satu kelompoknya.

Senin, 25 Oktober 2010

Menyebutkan Data Sesuai Denah

Pernahkah kamu melihat denah? Mungkin sebagian besar dari kamu sudah pernah melihatnya. Akan tetapi, bisakah kamu membaca denah? Untuk mengetahuinya, kerjakanlah kegiatan berikut.

Kegiatan 1

Ayo, perhatikan denah berikut.

Desi akan pergi ke sekolah. Bantulah Desi menemukan sekolahnya
dengan menentukan jalan yang harus dia lewati, jika:
1. Desi pergi dari rumahnya;
2. Desi pergi dari rumah Tina di Komplek Permata I; dan
3. sebelum pergi ke sekolah, Desi membantu ibu berbelanja di pasar tradisional.

Contoh
Ayo, perhatikan denah berikut.

Image:Sistem_K_4.jpg

Dari denah tersebut, kamu dapat memperoleh informasi berikut.
1. Sebelah timur Kantor Kelurahan terdapat perumahan penduduk.
2. Puskesmas terletak di sebelah barat perkebunan kelapa.
3. Sebelah utara komplek perumahan terdapat perkebunan kelapa dan sekolah.
4. Jembatan terletak di sebelah selatan pesawahan.

Ayo Berlatih 1

Perhatikan kembali denah pada Kegiatanmu 1. Kemudian, salin dan lengkapi
pernyataan berikut di buku latihanmu.
1. Rumah Desi terletak di sebelah ... supermarket.
2. Di sebelah timur taman kota terdapat ....
3. Kantor Pos terletak di sebelah utara ....
4. Di sebelah ... rumah toko terdapat pasar tradisional.
5. Bank terletak di sebelah ... taman kota dan sebelah ... kantor pos.
6. Jln. Cut Nyak Dien terletak di sebelah ... Jln. Pattimura.
7. Di sebelah barat rumah sakit terdapat ... dan ....
8. Perkantoran terletak di sebelah ... supermarket dan sebelah utara ....
9. Taman kota terletak di sebelah ... bank, sebelah ... ruko, dan sebelah ... sekolah.
10. Di sebelah timur rumah toko, sebelah utara sekolah, dan sebelah selatan rumah


Sumber: Crayonpediaorg

Kompeten Membaca Denah

Denah adalah gambaran mengenai letak suatu tempat. Ada tempat tertentu yang sering dilengkapi denah, misalnya di pintu masuk kawasan wisata, di kampung dalam kota, di rumah sakit, atau di kartu undangan. Untuk mempermudah, denah dilengkapi dengan arah mata angin. Biasanya, yang ditulis atau ditandai hanya arah utara.

Membaca Denah 1


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Di mana letak gedung balai kota?

2. Gedung apa yang lokasinya berada di tepi sungai?

3. Jalan apa yang harus ditempuh dari Semarang menuju stasiun kereta api Purwosari?

4. Di mana terletak terminal bus Tirtonadi?

5. Sebutkan jalan apa saja yang dapat dilalui agar sampai ke lokasi keraton!

6. Gedung apa yang terletak di Jalan Ir. Sutami?

7. Menghadap ke mana POM bensin di Purwosari?


Perhatikan Penyajian Pembelajaran Denah Berikut!

Denah Rumah Iwan

Tujuan:

siswa dapat membaca denah berdasarkan gambar yang diberikan.


Petunjuk:

Perhatikan denah rumah Iwan di bawah ini, kemudian jawab pertanyaannya!



1. Rumah iwan menghadap ke arah ….

a. utara

b. timur

c. selatan

d. barat

2. Ruang keluarga dekat dengan ….

a. Taman

b. Ruang Tamu

c. Teras

d. Jalan raya

3. Di sebelah utara ruang keluarga adalah ….

a. Dapur

b. Garasi

c. Kamar Tidur

d. Ruang Tamu

4. Kamar mandi berada di sebelah … dapur.

a. Utara

b. Timur

c. Selatan

d. Barat

5. Panjang kamar tidur utama adalah …. meter

a. 1 meter

b. 2 meter

c. 3 meter

d. 4 meter

6. Panjang dapur adalah …. Meter

a. 1 meter

b. 2 meter

c. 3 meter

d. 4 meter

7. Teras berada di sebelah …. taman.

a. Utara

b. Timur

c. Selatan

d. Barat

8. Panjang kamar mandi adalah … meter

a. 1 meter

b. 2 meter

c. 3 meter

d. 4 meter

9. Ruangan yang berada paling utara dari rumah Iwan adalah dapur dan ….

a. kamar tidur utama

b. kamar tidur

c. kamar mandi

d. teras

10. Ruang tamu berada di sebelah … kamar tidur utama.

a. Utara

b. Timur

c. Selatan

d. Barat

Tugas

1. Carilah denah yang lain! Jelaskan denah tersebut kepada teman-temanmu!

2. Sebutkan letak tempat yang tertera dalam denah tersebut!





Sumber :

Hariningsih, Dwi dkk, 2009, Membuka jendela ilmu pengetahuan dengan bahasa dan sastra Indonesia 2: SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 18 – 19.


Dunia Belajar Senin, 25 Oktober 2010 pk 19:29


Minggu, 24 Oktober 2010

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS

Menulis Surat Dinas Berdasarkan Isi, Bahasa, dan Format yang Baku

Meskipun teknologi sudah berkembang sangat pesat dan berbagai alat komunikasi canggih telah diciptakan, kedudukan surat sebagai sarana komunikasi belum sepenuhnya tergantikan. Apalagi, dalam urusan kedinasan yang bersifat resmi, surat menyurat masih sangat di butuhkan. Selain sebagai sarana komunikasi, surat juga berfungsi sebagai dokumen, arsip, atau bukti yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan.
Surat dinas adalah surat yang dikirimkan oleh instansi/lembaga/ organisasi/badan/institusi (terutama pemerintahan) kepada seseorang atau instansi lain. Surat dinas berisi berbagai hal yang berhubungan dengan
Kepentingan administrasi pemerintahan.

Surat dinas ditulis untuk keperluan komunikasi antara kantor yang satu dan kantor yang lain atau antarorganisasi. Surat dinas dibuat oleh seseorang yang berkedudukan sebagai pejabat instansi pemerintah sehingga surat ini disebut juga surat jabatan.


Sebuah surat dinas dapat juga disebut surat resmi karena dikeluarkan oleh instansi resmi pemerintah atau bukan swasta. Namun, surat resmi belum tentu dapat disebut sebagai surat dinas.
Menulis surat dinas tentu berbeda dengan menulis kedua jenis surat yang lain yaitu surat pribadi dan surat niaga. Menulis surat dinas harus mengikuti aturan tertentu mengenai sistematika, isi, dan bahasa surat.

Syarat sebuah surat dinas:

1. Format dan bentuk surat menarik, yaitu tempat teratur dan tidak diletakkan seenaknya,
isi tidak terlalu panjang, yaitu langsung pada sasaran dan tidak bertele-tele,
2. Bahasa harus jelas, padat, baku, umum, yaitu harus komunikatif, sopan, mudah dipahami, simpatik, dan tidak menyinggung perasaan penerima,
harus bersih dan menggambarkan citra pengirimnya.



Beberapa jenis surat yang termasuk
surat dinas adalah sebagai berikut.

1. Surat Permohonan
Surat permohonan berisi permohonan atau permintaan sesuatu kepada pihak lain. Misalnya permohonan kepada seseorang untuk menjadi pembicara dalam suatu seminar, permohonan kepada pejabat untuk meresmikan suatu acara, Permohonan untuk menyebarluaskan suatu informasi, Permohonan izin, Permohonan mutasi/pindah tugas, dan permohonan peminjaman sesuatu.
Surat permohonan lazimnya dikirimkan kepada instansi yang secara structural organisasi lebih tinggi. Sementara untuk instansi atau pejabat yang lebih rendah, lebih tepat disebut sebagai surat permintaan atau penugasan Dalam surat permohonan harus disebutkan pokok pokok sebagai berikut.
a) Identitas pemohon.
b) Isi permohonan.
c) Tujuan dan alasan memohon.
d) Batas waktu maksimal untuk menjawab permohonan.
e) Pernyataan kesungguhan dalam memohon.

2. Surat Pemberitahuan
Surat pemberitahuan berisi suatu pengumuman atau sosialisasi informasi baru yang perlu diketahui oleh pihak lain yang terkait. Surat ini sifatnya hanya mengabarkan suatu berita sehingga tidak perlu untuk ditanggapi dalam bentuk surat. Secara umum, sistematika surat pemberitahuan adalah sebagai berikut.
a) Bagian pembuka, berisi masalah pokok surat
b) Bagian isi, berisi rincian, uraian, keterangan, atau penjelasan dari masalah pokok yang akan diberitahukan.
c) Bagian penutup, berisi harapan agar pihak yang dituju memaklumi hal yang disampaikan.

3. Surat Keterangan

Surat keterangan berisi keterangan resmi tentang status/kondisi seseorang atau barang yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang. Misalnya, surat berkelakuan baik, surat keterangan sehat terbebas dari narkoba, surat keterangan tidak mampu, dan surat keterangan pengalaman kerja. Surat ini biasanya dibuat oleh pimpinan atau pejabat tinggi dalam suatu institusi atas permintaan seseorang vang berkepentingan dengan isi keterangannya. Dalam surat keterangan ini, harus disebutkan:
a) data pribadi dan jabatan pihak vang membuat keterangan;
b) data pribadi pihak vang diterangkan;
c) isi keterangan;
d) keterangan tanggal berlakunya surat; dan
e) pernyataan bahwa keterangan yang dibuat adalah benar.


4. Memo dan Nota Dinas
Memo merupakan singkatan dari kata memorandum, yang berasal dari kata memory yang berarti ingatan. Istilah nota berasal dari kata note yang berarti catatan. Memo atau nota dinas adalah surat khusus yang dipakai antar pejabat di lingkungan suatu lembaga. Pemakaian memo tersebut berbeda dengan memo pribadi.
Memo pribadi dipakai oleh perseorangan dan dapat dikirim kepada siapa saja asal orang yang dituju sudah kenal baik dengan pengirim memo pribadi itu.

Sabtu, 05 Juni 2010

Dari Canting menjadi Lembaran Indah

Canting tua dan tempelan malam yang menjadi sasksi terciptanya karya seni : BATIK.


Batik Tulis : Sebagai Peninggalan Luhur Budaya Indonesia






Inilah karya batik peninggalan luhur budaya Indonesia berupa batik tulis. Benar-benar ditorehkan dari seniwati (seorang perempuan) asli Pekalongan.

Keajaiban Al Qur’an

Keajaiban Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan

Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.

Sebagai contoh ayat di bawah:

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]

Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang dan teori ilmiyah lainnya menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.

Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)

Langit yang mengembang (Expanding Universe)

Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)

Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.

Menurut Stephen Hawkings dengan teori Big Bang, sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Teori lain seperti Inflationary juga berpendapat jagad raya terus berkembang. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.

Gunung yang Bergerak

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]

14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)

Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia

“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)

Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)

Diselamatkannya Jasad Fir’aun

“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10:92]

Foto Fir'aun Ramses 2Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II Dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.

Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).

Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan

Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]

Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.

Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”

Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.

Tulisan di atas hanyalah sebagian kecil dari keajaiban Al Qur’an yang ada dan ternyata sesuai dengan ilmu pengetahuan modern. Bagi yang ingin tahu lebih banyak silahkan baca buku referensi di bawah.

Jelas Al Qur’an itu benar dan tak ada keraguan di dalamnya.

”Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]

Jika agama lain bisa punya lebih dari 4 versi kitab suci yang berbeda satu dengan lainnya, maka Al Qur’an hanya ada satu dan tak ada pertentangan di dalamnya:

”Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” [An Nisaa’:82]

Al Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia (Hafidz/penghafal Al Qur’an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu terjaga.

.

Sumber:

Harun Yaya

Mukjizat Al Qur’an, Prof. Dr. Quraisy Syihab

BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern

Dr. Maurice Bucaille

Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science

Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi

Penerbit Bulan Bintang, 1979

Kramat Kwitang I/8 Jakarta


http://harry.sufehmi.com/archives/2006-06-15-1181/

November 7th, 2007 | Category: Artikel Penting, Iman Kepada Kitab Suci

Posting ini dikopi dari Blog Media Islam, 5 Juni 2010 Pukul 06.50

Jumat, 21 Mei 2010

Bagaimana Sich Pakai Jilbab yang Islami

Bagaimana Sich Pakai Jilbab yang Islami?

Assalamu'alaikum. Posting materi ini aku buat untuk menjawab beberapa pertanyaan siswaku. Kutilis di sini sekalian untuk semua yang memerlukan. Mau tahu yang bagaimana?
Coba baca yang berikut ini hasil dari membaca buku yang berjudul "Agar Bidadari Cemburu Padamu", buku best seller karya A. Fillah yang diterbitkan Pro-U Media Yogyakarta tahun 2005 halaman 67-76.

Inilah pakaian yang mendatangkan keridhaan Allah. Dan jadilah trendsetter syar'i!

1. Menutup dan melindungi seluruh tubuh, selain yang dikecualikan

"Hai, Asma', sesungguhnya wanita apabila telah sampai ke tanda kedewasaan (haidh), tidak boleh terlihat bagian tubuhnya kecuali ini dan ini - beliau mengisyaratkan muka dan telapak tangannya." (HR Abu Dawud, Al Albani meng-hasan-kannya).
Seratus lima puluh centimeter, seratus dua puluh lima, dan minimal seratus lima belas centimeter. Itu yang dinasihatkan sobatmu, sahabat Annida.

2. Bukan Tabaruj

"...Dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliah dahulu...".
Menor, berlebihan, boros, artificial, dan fisis semata. Itu yang tak diinginkan Allah pada hamba yang diridhoi-Nya dari kalangan wanita yang mukminat.Berdandanlah cantik, mulia, dan mempesona dengan dandanan iman. Cantik karena akhlaqnya. Mulia karena ia bukan pameran berjalan yang dipelototi dan diamati. Dan mempesona karena langkahnya adalah pahala, pahala, dan pahala.

3. Kainnya Tebal

"Akan muncul di akhir ummatku, wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakikatnya bertelanjang. Di atas kepala mereka terdapat suatu penaka punuk unta. Mereka tidak akan memasuki surga, dan tidak akan juga akan mencium aroma surga. Padahal bau surga dapat dicium dari jarak sekian dan sekian."(HR Muslim)
Al Imam Ibnu 'Abdil Barr menjelaskan bahwa yang dimaksud berpakaian tapi telanjang adalah wanita-wanita yang mengenakan pakaian tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, belum menutup atau menyembunyikan tubuh yang sebenarnya.

4. Kainnya longgar, tidak sempit, dan tidak jatuh

"Pemuda kesayangan Rasulullah Usmah Ibnu Zaid menceritakan: "Rasulullah SAW memberiku pakaian Qibthiyah (gaya mesir) yang tebal, hadiah dari Dihyah Al Kalbiy. Pakaian itu aku kenakan pada isteriku. Maka suatu ketika beliau bersabda: Mengapa engkau tidak pernah memakai baju Mesir itu? Aku pun menjawab,'Baju itu saya pakaikan pada istri saya'. Beliau lalu bersabda: Perintahkanlah istrimu agar mengenakan baju lain di bagian dalamnya. Aku khawatir pakaian Mesir itu masih menggambarkan bentuk tulangnya."

5. Tidak diberi wangi haruman

"Wanita mana saja yang memakai haruman kemudian keluar dan lewat di muka orang banyak agar mereka mendapati baunya, maka dia adalah pezina..." (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi).
"Jika salah seorang wanita di antara kalian hendak ke masjid, jangan sekali-kali memakai haruman" (HR Muslim)

6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki

"Rasulullah melaknat laki-laki yang memakai pakaian perempuan, dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki."(HR Akhmad, Abu Dawud, Al Hakim, dan Ibnu Majah)
"Bukan golongan kami, wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai perempuan."(HR Ahmad dan Ath Thabrani)

7. Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir

"Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia adalah bagian dari mereka.." (HR Akhmad,dan Abu Dawud)
Manusia itu kondisinya ada dua, mempengaruhi dan dipengaruhi.Ukhti, bila penampilan identik, tidak ada bedanya, maka keterpautan hati lebih mudah menjangkit.
Kata Sayyid Quthb, di balik perbedaan lahir selalu ada perasaan batin yang membedakan satu konsepsi dengan konsepsi lain, sistem kehidupan dengan sistem kehidupan lain, dan ciri khas suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lain. Ini bukan fanatisme tanpa makna, tapi merupakan pandangan yang mendalam kepada apa yang ada di balik bentuk lahiriah tersebut. Setiap orang kafir, kata Ibnu Taimiyah, akan gembira jika tata cara dan seleranya diikuti. Mereka akan bangga. Dan kebanggaan itu akan terbawa dalam pola pikir, konsep hidup, dan cara pandang terhadap segala sesuatu
Pendek kata, contoh, berjilbab lengkap jangan sampai serupa dengan Suster Amerika latin dalam telenovela. Jangan pakai celana jeans karena selain menyerupai laki-laki dan menyerupai laki-laki dan menyerupai orang kufur, ia juga menampakkan bentuk. Ya bedakan pada ciri-ciri khas yang dimiliki orang kafir.

8. Bukan merupakan Libasusy Syuhrah

Libasusy Syuhrah adalah pakaian ketenaran atau popularitas. Menurut para ulama, ia bisa berwujud pakaian yang sangat mencolok bagusnya agar dikagumi dan dibicarakan orang-orang. Tetapi bisa juga berupa pakaian yang sangat mencolok sangat jeleknya agar dibicarakan dan dikenal sebagai orang yang zuhud. Dua-duanya buruk di mata Allah, karena Allah mengecam dengan sangat keras:
"Barang siapa memakai pakaian untuk mencari popularitas di dunia, maka Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya di hari kiamat, kemudian membakarnya di neraka." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Minggu, 16 Mei 2010

Pembuktian Ilmiah Keaslian Al Qur'an dalam Novel Bumi Cinta

Pembuktian Ilmiah Keaslian Al Qur'an dalam Novel Bumi Cinta halaman 438-440

Menurut Dr. Keith Moore, ilmuwan Embriologi Amerika, penggambaran tentang Fetus, yaitu embrio yang telah berkembang di dalam uterus atau peranakan, baru muncul pertama kali pada abad ke-15 oleh Leonardo da Vinci. Memang jauh sebelumnya yaitu pada abad ke -2, Galen pernah menggambarkan plasenta d an selaput-selaput janin dalam buku" On The Formation of Foetus. Tetapi itu jauh berbeda dengan diuraikan pada abad ke-7. Ketika itu para ahli medis sudah tahu bahwa embrio manusia berkembang di dalam uterus, hanya saja tak seorangpun yang mengetahui perkembangan itu berlangsung secara bertahap. Bahkan pada abad ke-15 pun belum didiskusikan, apalagi digambarkan. Setelah mikroskop ditemukan oleh Leewenhook pada abad ke-16, barulah penjelasan tentang tahapan permulaan embrio ayam diselidiki para ahli.

Pengetahuan tentang penahapan embrio manusia dan bentuknya setiap tahap tidak terbayangkan hingga abad ke-20 ketika Streeter (1941) dan O'Rahilly (1972) mengembangkan sistem penahapan yang pertama kali. Apalagi tentang tiga lipat kegelapan yang ternyata maksudnya adalah tiga lapisan, yaitu, lapisan dinding perut, dinding rahim, dan selaput janin.

Al Qur'an menjelaskan dalam QS Al Mukminun: 13-14 : Kemudian Kami menjadikan air mani (yang tersimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan alaqah (sesuatu yang melekat), lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha suci Allah, pencipta yang paling baik.

Dr. Keith Moore mengatakan' Apa yang tercantum dalam Al Qur'an itu sungguh tidak mungkin terjangkau oleh pengetahuan medis pada abad ke-7 Masehi ketika Nabi Muhammad menyebarkan Islam. Ini suatu mukjizat.

Bisakah kita membayangkan saat itu Muhammad sudah memiliki pengetahuan sedemikian dasyat tentang bentuk janin, lalu menuliskannya dalam sebuah buku. Padahal saat itu belum ditemukan mikroskop dan lensa. Kita tidak akan bisa membayangkan. Karenanya pengetahuan tentang embrio manusia yang dijelaskan dalam Al Qur'an tidak mungkin bersumber dari akal manusia. Jelas itu adalah pengetahuan dari Tuhan, wahyu itu dari Allah, Tuhan seru sekalian alam, Yang Maha Mengetahuisegala sesuatu.

Pembuktian Ilmiah Keaslian Al Qur'an dalam Novel Bumi Cinta

Pembuktian Ilmiah Keaslian Al Qur'an Kedua dalam Novel Bumi Cinta halaman 434-436

Dr. Maurice Bucaille seorang ahli bedah di Perancis. Pemerintah Perancis di penghujung tahun 80-an meminta pemerintah Mesir untuk melakukan penelitian terhadap mumi Fir,aun di Perancis. Untuk itu, dipindahkanlah mumi itu ke Perancis. Kegiatan penelitian diketuainya.

Setelah dilakukan penelitian ditemukan jawaban ilmiah bahwa Fir'aun mati di laut yaitu dari sisa-sisa garam yang lengket pada tubuhnya, juga di tenggorokan dan alat pencernaannya. Ketika orang-orang saat itu menemukan jasad Fir'aun di laut , mereka langsung memumikannya agar awet. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan dr. Maurice adalah bagaimana jasad Fir'aun tetap bisa utuh ketika ditemukan di laut.

Saat itu ada seorang anggota tim yang ia pimpin berbisik padanya:" Sebenarnya umat Islam sudah membicarakan mengenai tenggelamnya jasad ini dan keutuhan tubuhnya setelah tenggelam. Namun, dr. Maurice saat itu mengacuhkan informasi itu dan menganggapnya angin lalu. Dia meyakin kecuali melalui serangkaian penelitian dengan menggunakan metode dan alat pendukung yang canggih.

Lalu dokter ahli bedah yang lain yang memiliki tanggung jawab yang sama dalam penelitian mumi itu mengatakan; Benar dalam Al Qur'an kitab suci yang dipercayai kaum Muslim itu telah menceritakan bagaimana Fir'aun mati tenggelam dan memastikan keutuhan tubuhnya setelah telenggam.

Dr. Maurice Bucaille tercengang tidak percaya, dia merasa hal itu aneh. Bagaimana bisa terjadi. Mumi itu belum ditemukan dua ratus tahun yang lalu, sementara kitab Al Qur'an sudah ada sejak seribu empat ratus tahun yang silam. Bagaimana kitab suci Al Qur'an bisa memberikan informasi itu, padahal seluruh manusia termasuk juga bangsa Arab tidak mengetahui apa pun tentang kehidupan Mesir Kuno. Manusia baru tahu setelah jasad mumiitu ditemukan bersama peninggalan Mesir kuno.

dr. Maurice penasaran lalu mempelajar Kitab suci orang Yahidi. Pada kitab suci orang Yahudi, Kitab Keluaran, hanya mengabarkan ; Kemudian berbaliklah air laut itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Fir'aun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut, hingga tak tersisa seorang pun dari mereka.

dr. Maurice tetap penasaran hingga terjawab saat ia mengikuti sebuah konferensi kedokteran di Arab Saudi. Di tengah acara itu, seorang ilmuwan Muslim membuka hati dr. Maurice Bucaille yang sedang mempelajari hakikat al Qur'an. Ilmuwan itu membacakan ayat suci Al Qur'an Qs Yunus :92. Maka pada hari itu Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manuis lalai dari tanda-tanda kekuasaan Kami.

Ayat suci ini menjadikan dr. Maurice bergetar, seketika ia dengan suara lantang berkata: Aku masuk Islam dan aku beriman pada Al Qur'an ini. Ia sangat yakin bahwa Al Qur'an benar-benar firman Allah, Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Tuhan yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.

Jumat, 14 Mei 2010

Musriyatun Suka Pada Pembuktian Ilmiah tentang Keaslian Al Qur'an pada Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman

Pembuktian Ilmiah Keaslian AlQur'an sebagai Firman Allah SWT

Halaman 433 sampai 440 novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy

Pertama, ada Dr. Gary Miller. Ilmuwan ini mengatakan bahwa sebelum Al Qur'an diturunkan dan Muhammad SAW diangkat menjadi rosul, seorang Filsuf Yunani Democritus telah menyampaikan pendapatnya tentang atom.
Democritus dan para filsuf berkata:
" Materi terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak terlihat dan tidak bisa dibagi, partikel-partikel tersebut disebut atom. Itulah definisi ilmiah yang diketahui manusia selama ribuan tahun.

"Orang Arab telah mengetahui definisi ini jauh sebelum Islam datang. Buktinya, kata 'Dzarah' atau 'atom' menurut orang Arab adalah bagian terkecil yang diketahui oleh manusia. Namun sekarang ini, ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa atom yang dianggap bagian terkecil dari materi masih bisa dibagi lagi. Hal itu dianggap sebagai penemuan baru pada science modern. Yang mengherankan, Al Qur'an yang diturunkan empat belas abad lalu ternyata telah terlebih dahulu memberi informasi ilmiah ini. Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Yunus:61 sebagai berikut:

"Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarrah (atom) di bumi maupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak ada yang lebih besar dari itu melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (lauhul mahfudz)"

"Tidak diragukan lagi penjelasan bahwa ada yang lebih kecil dari atom seperti yang ada pada ayat di atas adalah hal yang sama sekali tidak popoler.

Musriyatun Salut pada Percakapan Mengadung Ilmu pada novel Bumi Cinta

Tokoh Ayyas membantah anggapan buruk DR Annastasia Palazzo pada novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El shirazy.

Saat DR Annastasia Palazzo yang Katolik Tulen menganggap bahwa ritual sholat yang harus ada sujud meletakkan kening di atas tanah merupakan cara-cara suku asing di belantara yang tak menyentuh peradaban, jauh dari modern dan ia merasa jijik, Tokoh Ayyas memberikan penjelasan yang masuk akal pada novel halaman 209.

Inilah cuplikannya:

"Itu adalah cara ibadah terbaik yang diajarkan Allah kepada manusia sejak manusia ada. Cara ibadah yang paling beretika dan paling modern bagi orang yang benar-benar beriman kepada Allah"

"Islam artinya menyerahkan diri secara total kepada Allah, tunduk secara penuh kepada Allah. Maka dalam ajaran Islam, saat dan tempat yang paling dekat seorang hamba dengan Allah adalah ketika hamba itu sedang bersujud kepada Allah.

"Ketundukan seorang Muslim yang total kepada Allah, nampak jelas ketika sujud kepada Allah. Kepala dan muka adalah bagian paling mulia bagi manusia. Bagian yang paling mulia itu harus ditundukkan sepenuhnya dengan keihklasan kepada Allah. Tidak ada yang lebih agung dan lebih besar dari Allah. Inilah ibadah yang total tidak setengah-setengah. Penyembahan yang total hanya kepada Allah.

Jadi cara ibadah dengan bersujud adalah ketundukan yang total bukan perilaku menjijikkan. Kalau beribadah tidak dengan cara sujud karena merasa hal itu menurutnya perilaku menjijikkan, maka maaf orang itu masih sombong dan dia merasa diri setara dengan Tuhan, sebab ia tidak mau sujud.

Kamis, 13 Mei 2010

Ketertarikan Musriyatun pada novel Habiburrahman el shirazy

Novel terakhir yang kubaca adalah Bumi Cinta kubeli saat di kotaku Kota Pekalongan menggelar event Pameran Buku. Novel setebal 546 halaman ini kuselesaikan kurang dari 24 Jam. Dengan rasa penasaran pada setiap karyanya, aku membaca mulai pukul 21.30 hingga pukul 03.00 tentu saja diseling kewajiban sholat dan kewajiban lainnya. Mataku sampai pedas tapi hatiku tak terpenuhi jika belum selesai. Maka, kulanjutkan paginya dan berakhir pada pukul 16.00 novel pun terselesaikan. Tuntas rasanya rasa penasaranku pada karya Habiburrahman yang terakhir ini.

Hal yang paling membuatku tertarik adalah dia selalu menyuguhkan tokoh yang cerdas sekaligus tangguh seperti kali ini adalah tokoh Ayas.
Selain itu hal lain yang kusukai ada ilmu tentang ketuhanan yang dibeberkan di sana yang tentu saja bagiku lebih menguatkan keimananku yang kadang naik turun seperti manusia lain biasanya. Seperti pada paparan novelnya di halaman 204-205. Tokoh Ayas memberikan alasan yang bisa menjungkirkan pandangan tokoh Katholik Doktor Anastasia Palazzo yang menganggap orang Islam itu bodoh karena menyembah batu persegi empat yang disebut ka'bah. Jawaban tokoh Ayas sangat mengena dan membuat orang pandai ilmu itu merasa diri tahu bahwa ia salah pemikirannya tentang hal itu. Demikian kutipannya:

"Ka'bah sesungguhnya hanyalah kiblat, yaitu arah di mana kaum Muslim menghadapkan wajahnya ketika sholat. Jadi ketika sholat seorang muslim sama sekali tidak menyembah Ka'bah yang tak lain adalah batu persegi empat. Sekali lagi tidak. Yang disembah seorang Muslim hanya Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang diikrarkan seorang muslim pertama kali masuk Isalam adalah aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah."
Seorang muslim, rukuk dan sujud hanya karena Allah.

"Tujuan sholat menghadap ke arah yang sama , yaitu ke arah ka'bah adalah untuk menyatukan umat Islam di manapun berada. Jika tidak disatukan kiblatnya, umat Islam akan susah melaksanakan sholat berjamaah. Dalam satu masjid nanti orang bisa menghadap ke arah yang berlainan. Ibadah sholat jadi tidak khusuk. Persatuan tidak mudah tercipta.

"Demi menyatukan umat Islam di seluruh penjuru dunia, Allah memerintahkan umat Islam menghadap Ka'bah ketika sholat."

" Kalau kita baca sejarah dengan saksama, yang menggambar peta dunia pertama kali adalah orang Islam. Orang Islam menggambar peta dunia dengan penunjuk arah selatan menghadap ke atas, sedang arah utara menghadap ke bawah. Dan bangunan Ka'bah berada di tengah-tengahnya. Jadi, dalam pandangan Islam saat itu kabah berada di tengah-tengah peta dunia. Dan ketika para pembuat peta dari barat menggambar dunia dengan cara terbalik, artinya arah utara menghadap ke atas dan arah selatan menghadap ke bawah. Alhamdulillah Ka'bah tetap berada di bagian tengah peta dunia.

Minggu, 18 April 2010

Ku Cinta Negeriku Indonesia

Ku Cinta Negeriku Indonesia


Tercabik engkau
Luka menganga nelangsa
Oleh kata dan pola laku
Engkau tetap negeriku