Jumat, 14 Mei 2010

Musriyatun Suka Pada Pembuktian Ilmiah tentang Keaslian Al Qur'an pada Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman

Pembuktian Ilmiah Keaslian AlQur'an sebagai Firman Allah SWT

Halaman 433 sampai 440 novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy

Pertama, ada Dr. Gary Miller. Ilmuwan ini mengatakan bahwa sebelum Al Qur'an diturunkan dan Muhammad SAW diangkat menjadi rosul, seorang Filsuf Yunani Democritus telah menyampaikan pendapatnya tentang atom.
Democritus dan para filsuf berkata:
" Materi terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak terlihat dan tidak bisa dibagi, partikel-partikel tersebut disebut atom. Itulah definisi ilmiah yang diketahui manusia selama ribuan tahun.

"Orang Arab telah mengetahui definisi ini jauh sebelum Islam datang. Buktinya, kata 'Dzarah' atau 'atom' menurut orang Arab adalah bagian terkecil yang diketahui oleh manusia. Namun sekarang ini, ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa atom yang dianggap bagian terkecil dari materi masih bisa dibagi lagi. Hal itu dianggap sebagai penemuan baru pada science modern. Yang mengherankan, Al Qur'an yang diturunkan empat belas abad lalu ternyata telah terlebih dahulu memberi informasi ilmiah ini. Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Yunus:61 sebagai berikut:

"Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarrah (atom) di bumi maupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak ada yang lebih besar dari itu melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (lauhul mahfudz)"

"Tidak diragukan lagi penjelasan bahwa ada yang lebih kecil dari atom seperti yang ada pada ayat di atas adalah hal yang sama sekali tidak popoler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar