Jumat, 21 Mei 2010

Bagaimana Sich Pakai Jilbab yang Islami

Bagaimana Sich Pakai Jilbab yang Islami?

Assalamu'alaikum. Posting materi ini aku buat untuk menjawab beberapa pertanyaan siswaku. Kutilis di sini sekalian untuk semua yang memerlukan. Mau tahu yang bagaimana?
Coba baca yang berikut ini hasil dari membaca buku yang berjudul "Agar Bidadari Cemburu Padamu", buku best seller karya A. Fillah yang diterbitkan Pro-U Media Yogyakarta tahun 2005 halaman 67-76.

Inilah pakaian yang mendatangkan keridhaan Allah. Dan jadilah trendsetter syar'i!

1. Menutup dan melindungi seluruh tubuh, selain yang dikecualikan

"Hai, Asma', sesungguhnya wanita apabila telah sampai ke tanda kedewasaan (haidh), tidak boleh terlihat bagian tubuhnya kecuali ini dan ini - beliau mengisyaratkan muka dan telapak tangannya." (HR Abu Dawud, Al Albani meng-hasan-kannya).
Seratus lima puluh centimeter, seratus dua puluh lima, dan minimal seratus lima belas centimeter. Itu yang dinasihatkan sobatmu, sahabat Annida.

2. Bukan Tabaruj

"...Dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliah dahulu...".
Menor, berlebihan, boros, artificial, dan fisis semata. Itu yang tak diinginkan Allah pada hamba yang diridhoi-Nya dari kalangan wanita yang mukminat.Berdandanlah cantik, mulia, dan mempesona dengan dandanan iman. Cantik karena akhlaqnya. Mulia karena ia bukan pameran berjalan yang dipelototi dan diamati. Dan mempesona karena langkahnya adalah pahala, pahala, dan pahala.

3. Kainnya Tebal

"Akan muncul di akhir ummatku, wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakikatnya bertelanjang. Di atas kepala mereka terdapat suatu penaka punuk unta. Mereka tidak akan memasuki surga, dan tidak akan juga akan mencium aroma surga. Padahal bau surga dapat dicium dari jarak sekian dan sekian."(HR Muslim)
Al Imam Ibnu 'Abdil Barr menjelaskan bahwa yang dimaksud berpakaian tapi telanjang adalah wanita-wanita yang mengenakan pakaian tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, belum menutup atau menyembunyikan tubuh yang sebenarnya.

4. Kainnya longgar, tidak sempit, dan tidak jatuh

"Pemuda kesayangan Rasulullah Usmah Ibnu Zaid menceritakan: "Rasulullah SAW memberiku pakaian Qibthiyah (gaya mesir) yang tebal, hadiah dari Dihyah Al Kalbiy. Pakaian itu aku kenakan pada isteriku. Maka suatu ketika beliau bersabda: Mengapa engkau tidak pernah memakai baju Mesir itu? Aku pun menjawab,'Baju itu saya pakaikan pada istri saya'. Beliau lalu bersabda: Perintahkanlah istrimu agar mengenakan baju lain di bagian dalamnya. Aku khawatir pakaian Mesir itu masih menggambarkan bentuk tulangnya."

5. Tidak diberi wangi haruman

"Wanita mana saja yang memakai haruman kemudian keluar dan lewat di muka orang banyak agar mereka mendapati baunya, maka dia adalah pezina..." (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi).
"Jika salah seorang wanita di antara kalian hendak ke masjid, jangan sekali-kali memakai haruman" (HR Muslim)

6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki

"Rasulullah melaknat laki-laki yang memakai pakaian perempuan, dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki."(HR Akhmad, Abu Dawud, Al Hakim, dan Ibnu Majah)
"Bukan golongan kami, wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai perempuan."(HR Ahmad dan Ath Thabrani)

7. Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir

"Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia adalah bagian dari mereka.." (HR Akhmad,dan Abu Dawud)
Manusia itu kondisinya ada dua, mempengaruhi dan dipengaruhi.Ukhti, bila penampilan identik, tidak ada bedanya, maka keterpautan hati lebih mudah menjangkit.
Kata Sayyid Quthb, di balik perbedaan lahir selalu ada perasaan batin yang membedakan satu konsepsi dengan konsepsi lain, sistem kehidupan dengan sistem kehidupan lain, dan ciri khas suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lain. Ini bukan fanatisme tanpa makna, tapi merupakan pandangan yang mendalam kepada apa yang ada di balik bentuk lahiriah tersebut. Setiap orang kafir, kata Ibnu Taimiyah, akan gembira jika tata cara dan seleranya diikuti. Mereka akan bangga. Dan kebanggaan itu akan terbawa dalam pola pikir, konsep hidup, dan cara pandang terhadap segala sesuatu
Pendek kata, contoh, berjilbab lengkap jangan sampai serupa dengan Suster Amerika latin dalam telenovela. Jangan pakai celana jeans karena selain menyerupai laki-laki dan menyerupai laki-laki dan menyerupai orang kufur, ia juga menampakkan bentuk. Ya bedakan pada ciri-ciri khas yang dimiliki orang kafir.

8. Bukan merupakan Libasusy Syuhrah

Libasusy Syuhrah adalah pakaian ketenaran atau popularitas. Menurut para ulama, ia bisa berwujud pakaian yang sangat mencolok bagusnya agar dikagumi dan dibicarakan orang-orang. Tetapi bisa juga berupa pakaian yang sangat mencolok sangat jeleknya agar dibicarakan dan dikenal sebagai orang yang zuhud. Dua-duanya buruk di mata Allah, karena Allah mengecam dengan sangat keras:
"Barang siapa memakai pakaian untuk mencari popularitas di dunia, maka Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya di hari kiamat, kemudian membakarnya di neraka." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Minggu, 16 Mei 2010

Pembuktian Ilmiah Keaslian Al Qur'an dalam Novel Bumi Cinta

Pembuktian Ilmiah Keaslian Al Qur'an dalam Novel Bumi Cinta halaman 438-440

Menurut Dr. Keith Moore, ilmuwan Embriologi Amerika, penggambaran tentang Fetus, yaitu embrio yang telah berkembang di dalam uterus atau peranakan, baru muncul pertama kali pada abad ke-15 oleh Leonardo da Vinci. Memang jauh sebelumnya yaitu pada abad ke -2, Galen pernah menggambarkan plasenta d an selaput-selaput janin dalam buku" On The Formation of Foetus. Tetapi itu jauh berbeda dengan diuraikan pada abad ke-7. Ketika itu para ahli medis sudah tahu bahwa embrio manusia berkembang di dalam uterus, hanya saja tak seorangpun yang mengetahui perkembangan itu berlangsung secara bertahap. Bahkan pada abad ke-15 pun belum didiskusikan, apalagi digambarkan. Setelah mikroskop ditemukan oleh Leewenhook pada abad ke-16, barulah penjelasan tentang tahapan permulaan embrio ayam diselidiki para ahli.

Pengetahuan tentang penahapan embrio manusia dan bentuknya setiap tahap tidak terbayangkan hingga abad ke-20 ketika Streeter (1941) dan O'Rahilly (1972) mengembangkan sistem penahapan yang pertama kali. Apalagi tentang tiga lipat kegelapan yang ternyata maksudnya adalah tiga lapisan, yaitu, lapisan dinding perut, dinding rahim, dan selaput janin.

Al Qur'an menjelaskan dalam QS Al Mukminun: 13-14 : Kemudian Kami menjadikan air mani (yang tersimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan alaqah (sesuatu yang melekat), lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha suci Allah, pencipta yang paling baik.

Dr. Keith Moore mengatakan' Apa yang tercantum dalam Al Qur'an itu sungguh tidak mungkin terjangkau oleh pengetahuan medis pada abad ke-7 Masehi ketika Nabi Muhammad menyebarkan Islam. Ini suatu mukjizat.

Bisakah kita membayangkan saat itu Muhammad sudah memiliki pengetahuan sedemikian dasyat tentang bentuk janin, lalu menuliskannya dalam sebuah buku. Padahal saat itu belum ditemukan mikroskop dan lensa. Kita tidak akan bisa membayangkan. Karenanya pengetahuan tentang embrio manusia yang dijelaskan dalam Al Qur'an tidak mungkin bersumber dari akal manusia. Jelas itu adalah pengetahuan dari Tuhan, wahyu itu dari Allah, Tuhan seru sekalian alam, Yang Maha Mengetahuisegala sesuatu.

Pembuktian Ilmiah Keaslian Al Qur'an dalam Novel Bumi Cinta

Pembuktian Ilmiah Keaslian Al Qur'an Kedua dalam Novel Bumi Cinta halaman 434-436

Dr. Maurice Bucaille seorang ahli bedah di Perancis. Pemerintah Perancis di penghujung tahun 80-an meminta pemerintah Mesir untuk melakukan penelitian terhadap mumi Fir,aun di Perancis. Untuk itu, dipindahkanlah mumi itu ke Perancis. Kegiatan penelitian diketuainya.

Setelah dilakukan penelitian ditemukan jawaban ilmiah bahwa Fir'aun mati di laut yaitu dari sisa-sisa garam yang lengket pada tubuhnya, juga di tenggorokan dan alat pencernaannya. Ketika orang-orang saat itu menemukan jasad Fir'aun di laut , mereka langsung memumikannya agar awet. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan dr. Maurice adalah bagaimana jasad Fir'aun tetap bisa utuh ketika ditemukan di laut.

Saat itu ada seorang anggota tim yang ia pimpin berbisik padanya:" Sebenarnya umat Islam sudah membicarakan mengenai tenggelamnya jasad ini dan keutuhan tubuhnya setelah tenggelam. Namun, dr. Maurice saat itu mengacuhkan informasi itu dan menganggapnya angin lalu. Dia meyakin kecuali melalui serangkaian penelitian dengan menggunakan metode dan alat pendukung yang canggih.

Lalu dokter ahli bedah yang lain yang memiliki tanggung jawab yang sama dalam penelitian mumi itu mengatakan; Benar dalam Al Qur'an kitab suci yang dipercayai kaum Muslim itu telah menceritakan bagaimana Fir'aun mati tenggelam dan memastikan keutuhan tubuhnya setelah telenggam.

Dr. Maurice Bucaille tercengang tidak percaya, dia merasa hal itu aneh. Bagaimana bisa terjadi. Mumi itu belum ditemukan dua ratus tahun yang lalu, sementara kitab Al Qur'an sudah ada sejak seribu empat ratus tahun yang silam. Bagaimana kitab suci Al Qur'an bisa memberikan informasi itu, padahal seluruh manusia termasuk juga bangsa Arab tidak mengetahui apa pun tentang kehidupan Mesir Kuno. Manusia baru tahu setelah jasad mumiitu ditemukan bersama peninggalan Mesir kuno.

dr. Maurice penasaran lalu mempelajar Kitab suci orang Yahidi. Pada kitab suci orang Yahudi, Kitab Keluaran, hanya mengabarkan ; Kemudian berbaliklah air laut itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Fir'aun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut, hingga tak tersisa seorang pun dari mereka.

dr. Maurice tetap penasaran hingga terjawab saat ia mengikuti sebuah konferensi kedokteran di Arab Saudi. Di tengah acara itu, seorang ilmuwan Muslim membuka hati dr. Maurice Bucaille yang sedang mempelajari hakikat al Qur'an. Ilmuwan itu membacakan ayat suci Al Qur'an Qs Yunus :92. Maka pada hari itu Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manuis lalai dari tanda-tanda kekuasaan Kami.

Ayat suci ini menjadikan dr. Maurice bergetar, seketika ia dengan suara lantang berkata: Aku masuk Islam dan aku beriman pada Al Qur'an ini. Ia sangat yakin bahwa Al Qur'an benar-benar firman Allah, Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Tuhan yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.

Jumat, 14 Mei 2010

Musriyatun Suka Pada Pembuktian Ilmiah tentang Keaslian Al Qur'an pada Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman

Pembuktian Ilmiah Keaslian AlQur'an sebagai Firman Allah SWT

Halaman 433 sampai 440 novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy

Pertama, ada Dr. Gary Miller. Ilmuwan ini mengatakan bahwa sebelum Al Qur'an diturunkan dan Muhammad SAW diangkat menjadi rosul, seorang Filsuf Yunani Democritus telah menyampaikan pendapatnya tentang atom.
Democritus dan para filsuf berkata:
" Materi terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak terlihat dan tidak bisa dibagi, partikel-partikel tersebut disebut atom. Itulah definisi ilmiah yang diketahui manusia selama ribuan tahun.

"Orang Arab telah mengetahui definisi ini jauh sebelum Islam datang. Buktinya, kata 'Dzarah' atau 'atom' menurut orang Arab adalah bagian terkecil yang diketahui oleh manusia. Namun sekarang ini, ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa atom yang dianggap bagian terkecil dari materi masih bisa dibagi lagi. Hal itu dianggap sebagai penemuan baru pada science modern. Yang mengherankan, Al Qur'an yang diturunkan empat belas abad lalu ternyata telah terlebih dahulu memberi informasi ilmiah ini. Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Yunus:61 sebagai berikut:

"Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarrah (atom) di bumi maupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak ada yang lebih besar dari itu melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (lauhul mahfudz)"

"Tidak diragukan lagi penjelasan bahwa ada yang lebih kecil dari atom seperti yang ada pada ayat di atas adalah hal yang sama sekali tidak popoler.

Musriyatun Salut pada Percakapan Mengadung Ilmu pada novel Bumi Cinta

Tokoh Ayyas membantah anggapan buruk DR Annastasia Palazzo pada novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El shirazy.

Saat DR Annastasia Palazzo yang Katolik Tulen menganggap bahwa ritual sholat yang harus ada sujud meletakkan kening di atas tanah merupakan cara-cara suku asing di belantara yang tak menyentuh peradaban, jauh dari modern dan ia merasa jijik, Tokoh Ayyas memberikan penjelasan yang masuk akal pada novel halaman 209.

Inilah cuplikannya:

"Itu adalah cara ibadah terbaik yang diajarkan Allah kepada manusia sejak manusia ada. Cara ibadah yang paling beretika dan paling modern bagi orang yang benar-benar beriman kepada Allah"

"Islam artinya menyerahkan diri secara total kepada Allah, tunduk secara penuh kepada Allah. Maka dalam ajaran Islam, saat dan tempat yang paling dekat seorang hamba dengan Allah adalah ketika hamba itu sedang bersujud kepada Allah.

"Ketundukan seorang Muslim yang total kepada Allah, nampak jelas ketika sujud kepada Allah. Kepala dan muka adalah bagian paling mulia bagi manusia. Bagian yang paling mulia itu harus ditundukkan sepenuhnya dengan keihklasan kepada Allah. Tidak ada yang lebih agung dan lebih besar dari Allah. Inilah ibadah yang total tidak setengah-setengah. Penyembahan yang total hanya kepada Allah.

Jadi cara ibadah dengan bersujud adalah ketundukan yang total bukan perilaku menjijikkan. Kalau beribadah tidak dengan cara sujud karena merasa hal itu menurutnya perilaku menjijikkan, maka maaf orang itu masih sombong dan dia merasa diri setara dengan Tuhan, sebab ia tidak mau sujud.

Kamis, 13 Mei 2010

Ketertarikan Musriyatun pada novel Habiburrahman el shirazy

Novel terakhir yang kubaca adalah Bumi Cinta kubeli saat di kotaku Kota Pekalongan menggelar event Pameran Buku. Novel setebal 546 halaman ini kuselesaikan kurang dari 24 Jam. Dengan rasa penasaran pada setiap karyanya, aku membaca mulai pukul 21.30 hingga pukul 03.00 tentu saja diseling kewajiban sholat dan kewajiban lainnya. Mataku sampai pedas tapi hatiku tak terpenuhi jika belum selesai. Maka, kulanjutkan paginya dan berakhir pada pukul 16.00 novel pun terselesaikan. Tuntas rasanya rasa penasaranku pada karya Habiburrahman yang terakhir ini.

Hal yang paling membuatku tertarik adalah dia selalu menyuguhkan tokoh yang cerdas sekaligus tangguh seperti kali ini adalah tokoh Ayas.
Selain itu hal lain yang kusukai ada ilmu tentang ketuhanan yang dibeberkan di sana yang tentu saja bagiku lebih menguatkan keimananku yang kadang naik turun seperti manusia lain biasanya. Seperti pada paparan novelnya di halaman 204-205. Tokoh Ayas memberikan alasan yang bisa menjungkirkan pandangan tokoh Katholik Doktor Anastasia Palazzo yang menganggap orang Islam itu bodoh karena menyembah batu persegi empat yang disebut ka'bah. Jawaban tokoh Ayas sangat mengena dan membuat orang pandai ilmu itu merasa diri tahu bahwa ia salah pemikirannya tentang hal itu. Demikian kutipannya:

"Ka'bah sesungguhnya hanyalah kiblat, yaitu arah di mana kaum Muslim menghadapkan wajahnya ketika sholat. Jadi ketika sholat seorang muslim sama sekali tidak menyembah Ka'bah yang tak lain adalah batu persegi empat. Sekali lagi tidak. Yang disembah seorang Muslim hanya Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang diikrarkan seorang muslim pertama kali masuk Isalam adalah aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah."
Seorang muslim, rukuk dan sujud hanya karena Allah.

"Tujuan sholat menghadap ke arah yang sama , yaitu ke arah ka'bah adalah untuk menyatukan umat Islam di manapun berada. Jika tidak disatukan kiblatnya, umat Islam akan susah melaksanakan sholat berjamaah. Dalam satu masjid nanti orang bisa menghadap ke arah yang berlainan. Ibadah sholat jadi tidak khusuk. Persatuan tidak mudah tercipta.

"Demi menyatukan umat Islam di seluruh penjuru dunia, Allah memerintahkan umat Islam menghadap Ka'bah ketika sholat."

" Kalau kita baca sejarah dengan saksama, yang menggambar peta dunia pertama kali adalah orang Islam. Orang Islam menggambar peta dunia dengan penunjuk arah selatan menghadap ke atas, sedang arah utara menghadap ke bawah. Dan bangunan Ka'bah berada di tengah-tengahnya. Jadi, dalam pandangan Islam saat itu kabah berada di tengah-tengah peta dunia. Dan ketika para pembuat peta dari barat menggambar dunia dengan cara terbalik, artinya arah utara menghadap ke atas dan arah selatan menghadap ke bawah. Alhamdulillah Ka'bah tetap berada di bagian tengah peta dunia.